FENOMENA DESA DITINGGALKAN

FENOMENA DESA DITINGGALKAN

Berbeda dengan desa tertinggal, desa di tinggalkan terjadi karena generasi produktifnya meninggalkan desa untuk mencari pekerjaan karena di Desa tidak ada lapangan pekerjaan sesuai keahlian mereka.

Fenomena ini bisa dilihat dari di Desa tersebut ramai anak-anak Dan lansia tetapi pemudanya pada jumlah yang paling sedikit.

Jika pada desa yang ramai pemudanya membuat hutan menjadi ladang dan kebun, maka desa yang ditinggalkan ladang dan kebun yang pernah ada berubah menjadi hutan, alias terbengkalai.

Harus ada upaya revitalisasi desa yang ditinggalkan ini karena jika berlangsung terus kondisi ini akan mengarah pada desa mati.

Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) merupakan salah satu cara efektif untuk membuka lapangan pekerjaan di Desa sesuai potensi Desa agar mengangkat perekonomian masyarakat Desa itu sendiri terutama yang bekerja Dan bermitra dengan BUMDESnya, serta menjadi salah satu sumber pendapatan Desa juga.

Bahkan bagi BUMDES yang maju malah dapat memberikan beasiswa agar pemudanya mengenyam pendidikan sesuai keahlian yang dibutuhkan di BUMDES nanti nya agar setelah lulus dapat bekerja di BUMDES Dan mengembangkan serta memajukan BUMDESnya yang otomatis akan memajukan Desa nya juga.

Desa perlu kehadiran orang orang yang menguasai iptek, Dan yang paling ideal adalah Dari pemuda Desa itu sendiri, tetapi para pemuda Desa yang sudah menguasai iptek ini juga perlu wadah sebagai tempat mereka berkerja menetapkan ipteknya serta berinovasi.

Para pemuda yang merupakan generasi produktif sebagai penerus desa yang sangat vital keberadaannya di Desa, sehingga keberadaan BUMDES Dan pemuda Desa merupakan dua hal yang takterpisahkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *